Di tengah krisis anggaran lantaran penghentian sementara kerja pemerintahannya, Presiden AS Barack Obama tetap bertandang ke Indonesia. Menurut warta APpada Rabu (2/10/2013), Gedung Putih sudah memastikan hal tersebut. "Presiden Obama juga akan berkunjung ke Brunei Darussalam," kata pernyataan Gedung Putih di Washington.
Sebelumnya, Obama membatalkan dua kunjungan kenegaraan ke Malaysia dan Filipina. Padahal, kunjungan itu merupakan satu paket kunjungan ke empat negara di Asia Tenggara untuk topik pengembangan kerja sama ekonomi dengan negara-negara kawasan. "Presiden Obama akan berangkat pada Sabtu (5/10/2013) malam," kata pernyataan Gedung Putih.
Pada 2010, Obama sudah dua kali membatalkan kunjungannya ke Asia. Yang pertama, Obama batal bertandang gara-gara menanti hasil pemungutan suara untuk undang-undang pemeliharaan kesehatan terbaru. Pembatalan kedua terjadi saat ada tumpahan minyak di Teluk Meksiko.
Menteri Keuangan Chatib Basri mengingatkan kepada seluruh pelaku pasar untuk mewaspadai penghentian layanan pemerintahan Amerika Serikat (shutdown). Pemerintah akan fokus membenahi kondisi perekonomian domestik.
"Iya perlu diwaspadai. Makanya dari sisi domestik ini harus bisa dijaga," kata Chatib selepas Rapat Kerja Terbatas Dirjen Kekayaan Negara di Hotel Aryaduta Jakarta, Rabu (2/10/2013).
Ia menambahkan, di tengah kekhawatiran "shutdown" AS ini, Indonesia ternyata mampu membuktikan kepada pasar dunia bahwa kondisi pasar domestik membaik. Apalagi ada data deflasi September 2013 sebesar 0,35 persen dan neraca perdagangan Agustus 2013 yang juga sudah mulai surplus, meski tipis.
"Artinya, kalau ada berita bagus, ada bukti perbaikan, maka sedikit banyak kita akan terlindungi dari itu," tambahnya.
Memang menjelang shutdown AS pada Senin kemarin, kondisi pasar domestik sedang melemah. Hal itu terbukti dari kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat minus 102 poin (sekitar 2 persen. Bahkan rupiah juga sempat melemah kembali.
Namun dari perdagangan kemarin, IHSG sudah mulai positif dan rupiah juga sudah menguat 1,3 persen dibanding hari sebelumnya, namun masih depresiasi 17,9 persen
Sebelumnya, Obama membatalkan dua kunjungan kenegaraan ke Malaysia dan Filipina. Padahal, kunjungan itu merupakan satu paket kunjungan ke empat negara di Asia Tenggara untuk topik pengembangan kerja sama ekonomi dengan negara-negara kawasan. "Presiden Obama akan berangkat pada Sabtu (5/10/2013) malam," kata pernyataan Gedung Putih.
Pada 2010, Obama sudah dua kali membatalkan kunjungannya ke Asia. Yang pertama, Obama batal bertandang gara-gara menanti hasil pemungutan suara untuk undang-undang pemeliharaan kesehatan terbaru. Pembatalan kedua terjadi saat ada tumpahan minyak di Teluk Meksiko.
Menteri Keuangan Chatib Basri mengingatkan kepada seluruh pelaku pasar untuk mewaspadai penghentian layanan pemerintahan Amerika Serikat (shutdown). Pemerintah akan fokus membenahi kondisi perekonomian domestik.
"Iya perlu diwaspadai. Makanya dari sisi domestik ini harus bisa dijaga," kata Chatib selepas Rapat Kerja Terbatas Dirjen Kekayaan Negara di Hotel Aryaduta Jakarta, Rabu (2/10/2013).
Ia menambahkan, di tengah kekhawatiran "shutdown" AS ini, Indonesia ternyata mampu membuktikan kepada pasar dunia bahwa kondisi pasar domestik membaik. Apalagi ada data deflasi September 2013 sebesar 0,35 persen dan neraca perdagangan Agustus 2013 yang juga sudah mulai surplus, meski tipis.
"Artinya, kalau ada berita bagus, ada bukti perbaikan, maka sedikit banyak kita akan terlindungi dari itu," tambahnya.
Memang menjelang shutdown AS pada Senin kemarin, kondisi pasar domestik sedang melemah. Hal itu terbukti dari kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat minus 102 poin (sekitar 2 persen. Bahkan rupiah juga sempat melemah kembali.
Namun dari perdagangan kemarin, IHSG sudah mulai positif dan rupiah juga sudah menguat 1,3 persen dibanding hari sebelumnya, namun masih depresiasi 17,9 persen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar