Qurban amanah Bersama Da'i AbdurrahmanGani

Cerita tentang Indonesia-Gamers-chetter

Senin, 15 Agustus 2016

OKNUM POLISI [ Preman berseragam ] minta jatah KASUS NARKOBA

OKNUM POLISI [ Preman berseragam ] minta jatah KASUS NARKOBA

 

DARI Tahun 2012 Selidik Ketua BNN rekening dia bank Singapura/malaysia /aust/ AMerika

 

Mereka berhasil kerja sama badar narkoba di lapas..

 

-----

Semoga Polisi bisa tobat.

Kepangkatan Kepolisian Republik Indonesia

Serah terima jabatan Kapolri antara Jenderal Pol. Timur Pradopo dan Komjen Pol. Sutarman.

Setelah membahas kepangkatan Tentara Nasional Indonesia, tidak lengkap rasanya kalau tidak membahas pula sistem kepangkatan Kepolisian Republik Indonesia, atau disingkat Polri. Pada zaman Orde Baru dulu, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1973, Polri yang menjadi bagian dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI, menggunakan sistem kepangkatan yang mirip dengan kepangkatan pada TNI, khususnya Angkatan Darat. Barulah sejak 1 Januari 2001 Polri dipisahkan dari TNI dan memiliki sistem kepangkatan sendiri. Perubahan ini didasarkan pada Surat Keputusan Kapolri Nomor Pol: Skep/1259/X/2000, tanggal 3 Oktober 2000. Namun dari Wikipedia saya menemukan pula bahwa perubahan sistem kepangkatan Polri pun sudah dimulai sejak Juni 2000.

Sama seperti dalam kepangkatan TNI, sistem kepangkatan Polri juga terbagi dalam tiga golongan, yaitu Perwira, Bintara, dan Tamtama. Bentuk tanda pangkat pun juga dibedakan untuk yang bersifat komando memiliki garis tepi merah, sedangkan yang bersifat staf tidak memiliki garis tepi merah. Jika pada catatan sebelumnya saya membahas mulai dari pangkat terendah, maka untuk kepangkatan Polri kali ini saya akan membahas mulai dari yang paling tinggi.
Tanda pangkat pama dan pamen Polri.

Sama halnya dengan TNI, golongan perwira dalam Polri terbagi ke dalam tiga sub-golongan, yaitu perwira tinggi (pati), perwira menengah (pamen), dan perwira pertama (pama). Tanda pangkat perwira tinggi dilambangkan dengan bintang warna kuning emas. Adapun yang paling tinggi adalah bintang empat dengan penyebutan sebagai berikut,
1 Januari 2001 – sekarang : Jenderal Polisi (Jenderal Pol)
1 Juni 2000 – 31 Desember 2000 : Jenderal Polisi
Sebelum 1 Juni 2000 : Jenderal Polisi
Di Indonesia, pangkat ini hanya disandang oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia, atau Kapolri, yang saat ini dijabat oleh Jenderal Polisi Sutarman.
Panglima TNI Jenderal Muldoko dan Kapolri Jenderal Pol. Sutarman.

Pangkat di bawahnya adalah bintang tiga dengan penyebutan sebagai berikut,
1 Januari 2001 – sekarang : Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol)
1 Juni 2000 – 31 Desember 2000 : Komisaris Jenderal Polisi
Sebelum 1 Juni 2000 : Letnan Jenderal Polisi
Pejabat yang menyandang pangkat ini antara lain Wakapolri, Irwasum, Kabaharkam, Kabareskrim, Kepala BNN, Kabaintelkam, dan Kalemdikpol.
Komjen Pol. Anang Iskandar, Kepala BNN.

Pangkat di bawahnya adalah bintang dua dengan penyebutan sebagai berikut,
1 Januari 2001 – sekarang : Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol)
1 Juni 2000 – 31 Desember 2000 : Inspektur Jenderal Polisi
Sebelum 1 Juni 2000 : Mayor Jenderal Polisi
Pangkat ini disandang antara lain oleh para kepala divisi dalam Mabes Polri, dan para asisten Kapolri, serta Kapolda untuk Polda Tipe A.
Irjen Pol. Unggung Cahyono, Kapolda Jawa Timur.

Pangkat di bawahnya adalah bintang satu dengan penyebutan sebagai berikut,
1 Januari 2001 – sekarang : Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol)
1 Juni 2000 – 31 Desember 2000 : Brigadir Jenderal Polisi
Sebelum 1 Juni 2000 : Brigadir Jenderal Polisi
Pangkat ini antara lain disandang oleh komandan Densus 88 Anti Teror, para kepala biro di bawah divisi, serta Kapolda untuk Polda Tipe B

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Blog Me