Re: Pengenalan JSP pada Java
JSP Action
JSP dapat di gabungkan dengan Servlet (Pembahasan tentang servlet menyusul)
Programmer dapat menggunakan fungsi2 dalam JSP atau JSP Tag.
Sekali lagi, JSP difokuskan pada pengembangan aplikasi Java berbasis web atau J2EE...
Pembahasan tentang setiap tag akan di perjelas selanjutnya....
jsp:include
Bergna untuk meng-include java servlet.
jsp:param
Fungsi ini digunakan untuk menambahkan parameter tertentu pada request yang sedang dijalankan. tag ini dapat dignakan di dalam tag jsp:include
jsp:forward
Digunakan untuk menangani request dan respon terhadap halaman jsp atau servlet yang lain.
jsp:getProperty
Berfungsi untuk mendapatkan property tertentu dari sebuah JavaBean Object (Tentang JavaBean akan di bahas selanjutnya)
jsp:setProperty
Berfungsi untuk menentukan nilai awal dari property tertentu pada sebuah object JavaBean
JSP dapat di gabungkan dengan Servlet (Pembahasan tentang servlet menyusul)
Programmer dapat menggunakan fungsi2 dalam JSP atau JSP Tag.
Sekali lagi, JSP difokuskan pada pengembangan aplikasi Java berbasis web atau J2EE...
Pembahasan tentang setiap tag akan di perjelas selanjutnya....
jsp:include
Bergna untuk meng-include java servlet.
jsp:param
Fungsi ini digunakan untuk menambahkan parameter tertentu pada request yang sedang dijalankan. tag ini dapat dignakan di dalam tag jsp:include
jsp:forward
Digunakan untuk menangani request dan respon terhadap halaman jsp atau servlet yang lain.
jsp:getProperty
Berfungsi untuk mendapatkan property tertentu dari sebuah JavaBean Object (Tentang JavaBean akan di bahas selanjutnya)
jsp:setProperty
Berfungsi untuk menentukan nilai awal dari property tertentu pada sebuah object JavaBean
Pengenalan Pemrograman Berorientasi Objek pada Java
Sumber :
(http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/12/pengenalan-pemrograman-berorientasi-objek-pada-java/
)
Objek adalah instance dari class. Objek merupakan perangkat lunak yang berisi sekumpulan variable dan method-method terkait. Objek merupakan entitas yang memiliki keadaan, behaviour dan identitas yang tugasnya dirumuskan dalam suatu lingkup masalah dengan baik.
Instantiate adalah proses pembentukkan objek dari suatu class.
Instance Variable adalah variable yang ada di dalam class tetapi berada di luar method. Instance variable ini merupakan attribute dari suatu class dan mempunyai default value yang tidak perlu diinisialisasi.
Instance Method merupakan method yang hanya tersedia apabila instance dari suatu class dibuat.
Class Variable (Static Member Variables) adalah variable yang dimiliki oleh class yang dapat memiliki nilai yang sama untuk semua objek pada class yang sama dan dapat diakses oleh semua instance dari class.
Konstruktor adalah sebuah tipe khusus dari method yang digunakan untuk membuat dan menginisialisasi sebuah object baru. Konstruktor merupakan suatu method yang memiliki nama yang sama dengan nama classnya.
Struktur Data Berantai pada java
Pada bagian ini kita akan melihat teknik pemrograman tingkat
lanjut lainnya, yaitu struktur data berantai (linked data
structure), dan applikasinya.
Suatu referensi ke suatu objek bisa disimpan sebagai variabel instansi di objek lain, sehingga "terkait" satu sama lain. Struktur data kompleks bisa dibuat dengan mengaitkan satu objek dengan objek lainnya menjadi struktur data berantai.
Yang menarik adalah apabila objek ini dikaitkan dengan objek lain yang memiliki kelas yang sama. Di sini kelas tersebut digunakan dalam definisi kelas yang sama. Beberapa jenis struktur data bisa dibuat dengan menggunakan model semacam ini.
Suatu referensi ke suatu objek bisa disimpan sebagai variabel instansi di objek lain, sehingga "terkait" satu sama lain. Struktur data kompleks bisa dibuat dengan mengaitkan satu objek dengan objek lainnya menjadi struktur data berantai.
Yang menarik adalah apabila objek ini dikaitkan dengan objek lain yang memiliki kelas yang sama. Di sini kelas tersebut digunakan dalam definisi kelas yang sama. Beberapa jenis struktur data bisa dibuat dengan menggunakan model semacam ini.
Memulai Java Lebih Lanjut - Struktur Kontrol
Pada bab ini, kompleksitas program akan lebih dititikberatkan pada apa yang bisa dilakukan dari dalam sebuah subrutin. Lebih khusus, akan dijelaskan lebih lanjut tentang struktur kontrol.
Struktur kontrol, yaitu perulangan (loop) dan percabangan (branch), dapat digunakan untuk mengulangi perintah berulang-ulang atau untuk memilih dua atau lebih skenario. Java memiliki beberapa struktur kontrol dan kita akan lihat secara lebih detail kemudian
Berdasarkan
white
paper resmi
dari SUN, Java memiliki karakteristik berikut :
1.
Sederhana (Simple)
Bahasa
pemrograman Java menggunakan Sintaks mirip dengan C++ namun sintaks
pada Java telah banyak diperbaiki terutama menghilangkan penggunaan
pointer yang rumit dan multiple
inheritance.
Java juga menggunakan automatic
memory allocation dan
memory
garbage collection.
2.
Berorientasi objek (Object
Oriented)
Java
mengunakan pemrograman berorientasi objek yang membuat program dapat
dibuat secara modular dan dapat dipergunakan kembali. Pemrograman
berorientasi objek memodelkan dunia nyata kedalam objek dan melakukan
interaksi antar objek-objek tersebut.
3.
Terdistribusi (Distributed)
Java
dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan
adanya libraries
networking
yang terintegrasi pada Java.
4.
Interpreted
Program
Java dijalankan menggunakan interpreter yaitu Java
Virtual Machine (JVM).
Hal ini menyebabkan source
code Java
yang telah dikompilasi menjadi Java bytecodes
dapat
dijalankan pada platform yang berbeda-beda.
- Java Virtual Machine (JVM)
Macam-macam
vitur pada java :
JVM
adalah sebuah mesin imajiner (maya) yang bekerja dengan menyerupai
aplikasi pada sebuah mesin nyata. JVM menyediakan spesifikasi
hardware dan platform dimana kompilasi kode Java terjadi. Spesifikasi
inilah yang membuat aplikasi berbasis Java menjadi bebas dari
platform
manapun
karena proses kompilasi diselesaikan oleh JVM.
Aplikasi
program Java diciptakan dengan file
teks
berekstensi .java.
Program ini dikompilasi menghasilkan satu berkas bytecode
berekstensi
.class
atau
lebih. Bytecode
adalah
serangkaian instruksi serupa instruksi kode mesin. Perbedaannya
adalah kode mesin harus dijalankan pada sistem komputer dimana
kompilasi ditujukan, sementara bytecode
berjalan
pada java
interpreter yang
tersedia di semua platform
sistem
komputer dan sistem operasi.
- Garbage Collection
Banyak
bahasa pemrogaman lain yang mengijinkan seorang pemrogram
mengalokasikan memori pada saat dijalankan. Namun, setelah
menggunakan alokasi memori tersebut, harus terdapat cara untuk
menempatkan kembali blok memori tersebut supaya program lain dapat
menggunakannya. Dalam C, C++ dan bahasa lainnya, adalah pemrogram
yang mutlak bertanggung jawab akan hal ini. Hal ini dapat menyulitkan
bilamana pemrogram tersebut alpa untuk mengembalikan blok memori
sehingga menyebabkan situasi yang dikenal dengan nama memory
leaks.
Program
Java melakukan garbage
collection yang
berarti program tidak perlu menghapus sendiri objek – objek yang
tidak digunakan lagi. Fasilitas ini mengurangi beban pengelolaan
memori oleh pemrogram dan mengurangi atau mengeliminasi sumber
kesalahan terbesar yang terdapat pada bahasa yang memungkinkan
alokasi dinamis.
- Code Security
Code
Security terimplementasi
pada Java melalui penggunaan Java Runtime Environment (JRE). Java
menggunakan model pengamanan 3 lapis untuk melindungi sistem dari
untrusted
Java Code.
1.
Pertama, class-loader
menangani
pemuatan kelas Java ke runtime
interpreter. Proses
ini menyediakan pengamanan dengan memisahkan kelas – kelas yang
berasal dari local
disk dengan
kelas – kelas yang diambil dari jaringan. Hal ini membatasi
aplikasi Trojan karena kelas – kelas yang berasal dari local
disk yang
dimuat terlebih dahulu.
2.
Kedua, bytecode
verifier membaca
bytecode
sebelum
dijalankan dan menjamin bytecode
memenuhi
aturan – aturan dasar bahasa Java.
- Ketiga, manajemen keamanan menangani keamanan tingkat aplikasi dengan mengendalikan apakah program berhak mengakses sumber daya seperti sistem file, port jaringan, proses eksternal dan sistem windowing.
Setelah
seluruh proses tersebut selesai dijalankan, barulah kode program di
eksekusi.
Java
juga menyediakan beragam teknik pengamanan lain :
1.
Bahasa dirancang untuk mempersulit eksekusi kode perusak. Peniadaan
pointer
merupakan
langkah besar pengamanan. Java tidak mengenal operasi pointer.
Di tangan pemrogram handal, operasi pointer merupakan hal yang luar
biasa untuk optimasi dan pembuatan program yang efisien serta
mengagumkan. Namun mode ini dapat menjadi petaka di hadapan pemrogram
jahat. Pointer merupakan sarana luar biasa untuk pengaksesan tak
diotorisasi. Dengan peniadaan operasi pointer,
Java dapat menjadi bahasa yang lebih aman.
- Java memiliki beberapa pengaman terhadap applet. Untuk mencegah program bertindak mengganggu media penyimpanan, maka applet tidak diperbolehkan melakukan open, read ataupun write terhadap berkas secara sembarangan. Karena Java applet dapat membuka jendela browser yang baru, maka jendela mempunyai logo Java dan teks identifikasi terhadap jendela yang dibuka. Hal ini mencegah jendela pop-up menipu sebagai permintaan keterangan username dan password.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar