Qurban amanah Bersama Da'i AbdurrahmanGani

Cerita tentang Indonesia-Gamers-chetter

Senin, 17 Oktober 2011

MANAJEMEN PROYEK DAN RESIKO


MANAJEMEN PROYEK DAN RESIKO




MANAJEMEN RESIKO

Pengertian manajemen

Dalam mengartikan dan mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam, ada yang mengartikan dengan ketatalaksanaan, manajemen, manajemen pengurusan dan lain se- bagainya. Bila dilihat dari literatur-literatur yang ada, pengertian manajemen dapat dilihat dari tiga pengertian:
1. manajemen sebagai suatu proses.
2. manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
3. manajemen sebagai ilmu (science) dan sebagai seni (art).
Manajemen sebagai suatu proses, melihat bagai mana cara orang untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Pengertian manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat dari pengertian menurut :
1. Encylopedia of The Social Science, yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi.
2. Haiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
3. Georçv R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.
Manajemen suatu kolektivitas yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-orang inilah yang disebut dengan manajemen, sedang orang yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas manajemen disebut manajer.
Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari manajemen. Pengertian manajemen sebagai suatu ilmu dan seni dari :
1. Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul JTAe^Bnctíon of the Executive, bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fajol, Alfin Brown Harold, Koontz Cyril O’donnel dan GerQge K Terry.
2. Marry Parker FoUett menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Dari devinisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu
sumber: membuatblog.web.id
Manajemen Resiko
Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan.
Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan politik. Di sisi lain pelaksanaan manajemen risiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya, bagi entitas manajemen risiko (manusia, staff, dan organisasi).
sumber: wikipedia.com
Manajemen Proyek
Manajemen proyek adalah cara mengorganisir dan mengelola sumber penghasilan yang penting untuk menyelesaikan proyek.
Hal pertama yang harus dianggap sebagai manajemen proyek adalah bahwa proyek ini diantarkan dengan batasan yang ada. Hal kedua adalah kemungkinan terbaik distribusi sumber daya. Manajemen proyek adalah seni mengontrol baik hal selama proyek, dari sejak dimulai sampai selesai.


=== Klasifikasi ===
Ada 6 macam teori manajamen diantaranya:
* '''Aliran klasik''': Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.
* '''Aliran perilaku''': Aliran ini sering disebut juga aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia da perlunya manajemen memahami manusia.
* '''Aliran manajemen Ilmiah''': aliran ini menggunakan matematika dan ilmu statistika untuk mengembangkan teorinya. Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat berguna untuk menjelaskan masalah manajemen.
* '''Aliran analisis sistem''': Aliran ini memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain untuk mengembangkan teorinya.
* '''Aliran manajemen berdasarkan hasil''': Aliran manajemen berdasarkan hasil diperkenalkan pertama kali oleh Peter Drucker pada awal 1950-an. Aliran ini memfokuskan pada pemikiran hasil-hasil yang dicapai bukannya pada interaksi kegiatan karyawan.


§
KATEGORI RISIKO :
PS : Ukuran produk TE : Teknologi
BU : Bisnis DE : Lingkungan Pengembangan
CU : Proses ST : Ukuran Staf & Pengalaman
Rekayasa Perangkat Lunak Bab 6 Halaman 17
NILAI PENGARUH
1 : Katastropik 3 : Marjinal
2 : Kritis 4 : Dapat diabaikan
Caranya :
1. Daftarkan semua risiko
2. Masing-masing risiko dikatogorikan
3. Probabilitas masing-masing risiko dapat diperkirakan oleh
anggota tim secara individual
4. Pengaruh masing-masing risiko diperkirakan dengan
menggunkan karekteristik yg ada di gambar 6.1
5. Katergori untuk masing-masing dari keempat komponen risiko
kinerja, dukungan, biaya, dan jadwal dirata-rata untuk
menentukan nilai keseluruhan
6. Urutkan probabilitas tinggi dan pengaruh tinggi dimasukkan ke
urutan pertama.
MENILAI PENGARUH RISIKO
Tiga factor yg mempengaruhi konsekuensi jika suatu risiko
benar-benar terjadi :
1. Sifatnya ; risiko yang menunjukkan masalah yg muncul bila ia
terjadi
2. Ruang lingkupnya; menggabungkan kepelikannya (seberapa
seriusnya masalah ini ? ) dengan keseluruhan distribusi
( berapa banyak proyek yg akan dipengaruhi atau berapa
banyak pelanggan terganggu ? )
3. Timingnya; mempertimbangkan kapan dan untuk berapa lama
pengaruh itu dirasakan.
Rekayasa Perangkat Lunak Bab 6 Halaman 18
Seorang manajer proyek mungkin menginginkan berita buruk terjadi
segera mungkin tetapi dalam beberapa kasus penundaan lebih lama
akan lebih baik.
Langkah-langkah yg direkomendasikan untuk menentukan
konsekuensi keseluhan dari suatu resiko :
1. Tentukan probabilitas rata-rata dari nilai kejadian untuk
masing-masing komponen risiko
2. Dengan mengunkan tabel 6.2, tentukan pengaruh untuk
masing-masing komponen berdasarkan kreteria yg
diperlihatkan
3. Lengkapi tabel risiko dan analsis hasilnya seperti dijelaskan
sebelumnya di bab 6 ini.
Tim proyek harus melihat tabel risiko pada interval yg reguler
mengevaluasi lagi masing-masing risiko untuk menentukan kapan
keadaan baru menyebabkan probabilitas dan pengaruh berubah.
Akibatnya diperlukan penambahan risiko baru ke tabel, mengganti
risiko yg tidak relevan dan mengubah pemosisian relatif dari risiko
lainnya.
PENILAIN RISIKO
Dalam proses manajemen risiko, maka telah membangun serangkaian
titik tripel yg berbentuk :
[ ri , l i , x i ]
ri adalah risiko, li adalah kemungkinan (probabilitas) dan xi adah
pengaruh dari risiko tersebut. Selama penilaian risiko harus menguji
akurasi estimasi yg dibuat selama proyeksi risiko dan
Rekayasa Perangkat Lunak Bab 6 Halaman 19
memprioritaskan risiko yg telah diungkap dan cara mengontrol serta
mencegah risiko yg mungkin terjadi.
Tingkat referen risiko harus ditentukan sehingga bermanfaat.
Sebagian besar proyek PL , komponen resiko yaitu kinerja, biaya,
dukungan dan jadwal mencerminkan tingkat referen risiko.
Tingkat referen risiko adalah tingkat degradasi kinerja,
peningkatan biaya, kesulitan dukungan, dan melesatnya jadwal yang
menyebabkan proyek diterminasi.
Jika kombinasi risiko menciptakan masalah sehinnga ≥ 1 tingkat
referen terlampaui maka kerja berhenti.
Tingkat referen memiliki titik tunggal yg disebut referen point /
break point dimana keputusan diteruskan atau dihentikan
sama-sama diterima.
Selama penilaian maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Tentukan tingkat referen risiko untuk proyek
2. Usahakan untuk mengembangkan hubungan antara
[ ri , l i , x i ]
masing-masing dan masing-masing tingkat referen
3. Prediksi himpunan titik referen yg menentukan daerah
tereliminasi dibatasi oleh kurva atau area ketidakpastian.
4. Cobalah memprediksi bagaimana penggabungan kombinasi
risiko akan mempengaruhi suatu titik referen
PENGURANGAN, MONITORING dan MANAJEMEN RISIKO
Aktifitas analisis risiko mempunyai titik tunggal yg memiliki tujuan
untuk membantu tim proyek dalam mengembangkan strategi yg
berkaitan dengan risiko.
Rekayasa Perangkat Lunak Bab 6 Halaman 20
Strategi yg efektif harus :
1. Menghindari risiko
2. Memonitoring risiko
3. Manajemen risiko dan perencanaan kemungkinan
Langkah-langkah untuk mengurangi turnover staf adalah
1. Temui staf yg ada, untuk menentukan penyebab keluar
2. Bertindaklah untuk mengurangi penyebab-penyebab yg ada di
bawah kontrol manajemen sebelum proyek dimulai
3. Bila proyek dimulai asumsikan turnover akan terjadi dan
kembangkan teknik-teknik untuk memastikan kontiunitas pada
saat orang keluar
4. Kumpulkan tim proyek sehingga informasi mengenai
masing-masing aktivitas pengembangan dapat disebarluaskan
5. Tentukan standar dokumentasi dan buat mekanisme untuk
memastikan bahwa dokumen dikembangkan tepat waktu
6. Lakukan kajian antar teman terhadap semua pekerjaan
tersebut sehingga lebih dari satu orang yang terbiasa dengan
pekerjaan itu
7. Tentukan backup anggota staf untuk setiap teknologi kritis
Aktifitas pemonitoran dimulai, manajer proyek memonitor
factor-faktor yang dapat memberikan suatu indikasi apakah risiko
mungkin sedang menjadi lebih atau kurang.
Untuk kasus turnover tinggi, factor-faktor yg dapat dimonitor :
1. Sikap umum anggota tim berdasarkan tekanan proyek
2. Tingkat di mana tim disatu – padukan
3. Hubungan interpersonal di antara anggota tim
4. Masalah pontensial dengan kompensasi dan manfaat
5. Keberadaan pekerjakan di dalam perusahaan dan di luarnya
Rekayasa Perangkat Lunak Bab 6 Halaman 21
Langkah pengurangan resiko diperlukan bagi definisi standar
dokuntasi dan mekanisme untuk memastikan bahwa dokumen
dikembangkan secara tepat waktu, guna memastikan kontinuitas.
Manajemen risiko dan perencanaan kemungkinan mengasumsikan
bahwa usaha pengurangan telah gagal dan risiko menjadi suatu
kenyataan.
Contoh, diandaikan proyek sedang berlangsung dengan baik dan
sejumlah orang mengatakan akan keluar dari proyek tersebut maka
strategi pengurangan telah dilakukan dengan backup , informasi,
dokumentasi dan pengetahuan telah disebar ke semua tim. Manajer
proyek akan menyesuaikan lagi jadwal dengan fungsi-fungsi yg telah
disusun sepenuhnya dan pendatang baru akan ditambah untuk
mengejar dan membagun serta akan ditransfer pengetahuan oleh
orang akan keluar.
Langkah RMMM (Risk Mitigating Monitoring and Management Plan)
menambah biaya proyek.
RISIKO KESELAMATAN DAN BAHAYA
Risiko tidak hanya pada proyek itu sendiri tetapi juga pada risiko
kegagalan PL dilapangan (pemakai akhir).
Bila PL digunakan untuk sistem kontrol, kompleksitas sistem dapat
bertambah dengan urutan naik.
Cacat desain yg tidak kentara yaitu sesuatu yg tidak dapat
terungkap dan tereliminasi dalam kontrol konvensional berbasis
perangkat keras menjadi lebih sulit diungkap pada saat PL
digunakan.
Rekayasa Perangkat Lunak Bab 6 Halaman 22
Keselamatan PL dan analisis bahaya adalah aktifitas jaminan kualitas
PL yg berfokus pd indentifikasi dan perkiraan bahaya pontensial
terhadap PL dan menyebabkan kegagalan sistem.
RMMM PLAN
Strategi manajemen risiko dapat dimasukkan dalam rencana proyek
PL atau langkah manajemen risiko dapat diatur ke dalam RMMM
PLAN yg terpisah dimana akan didokumentasikan semua kegiatan yg
dilakukan sebagai bagian dari analisis risiko dan oleh manajer proyek
digunakan sebagai bagian dari keseluruhan rencana proyek.
Uraian untuk RMMM PLAN adalah sebagai berikut :
I. Pengantar
1. Lingkup dan tujuan Dokumen
2. Tinjauan risiko utama
3. Tanggung jawab
a. Manajemen
b. Staf teknis
II. Tabel Risiko Proyek
1. Deskripsi semua risiko di atas yang ditentukan
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi probabilitas dan
pengaruh
III. Pengurangan, monitoring, dan Manajemen Risiko
n. Risiko # n
a. Pengurangan
i. Strategi umum
ii. Langkah khusus untuk mengurangi risiko
b. Monitoring
i. Faktor-faktor yang dimonitoring
ii. Pendekatan monitoring
c. Manajemen
Rekayasa Perangkat Lunak Bab 6 Halaman 23
i. Rencana kontigensi
ii. Konsiderasi khusus
IV. Jadwal Iterasi Rencana RMMM
V. Kesimpulan
Sasaran dari monitoring risiko (aktifitas penelurusan proyek) yaitu
1. Memperkirakan apakah risiko yang diramalkan benar-benar
terjadi
2. Memastikan bahwa langkah aversi risiko yang didefiniskan
untuk risiko telah diterapkan secara benar
3. Mengumpulkan informasi yang dapat digunakan untuk analisis
risiko masa yang akan datang
Tugas lain dari monitoring risiko adalah berusaha menentukan risiko
asli pada seluruh proyek.


Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, yaitu:
  1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
  2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
  3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha 
Ciri - ciri lain tentang MANAJEMEN PROYEK DAN RESIKO

Referensi Proyek  / History Projeck management
 

Kesimpulan dari Manajemend proyek dan resiko bisa di clink me [tekan-saya]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Blog Me