Permainan AMERIKA DAN INGGRIS BUAT MENJAJAH INDONESIA

Banyak juga Indonesia DPR/MPR yang Mata duitan tidak peduli dengan rakyat miskin INDONESIA

Banyak orang indonesia kerja di luar negeri karena DPR /MPR masih di kuasai PARTAI

INDONESIA Kata anak indigo gak akan maju sampai 2025

Pemainan amerika ingin mengusai INDONESIA TERKABUL

JOKOWI -JK DAPAT DANA AMERIKA sekitar 1,8 Milyard dollar.

buat mengusai Minyak Bumi dan BBM Dan minyak Tanah

Setelah Mesir, Libya, Kini Suriah, Target AS Selanjutnya Adalah: Papua!

ada demo bila BBM NAIK

mau MERAH PUTIH berkuasa atau kubu joki Jk masyarat RI gak peduli 1998 akan tetep ada lagi
Akan di incer ORANG CINA,amerika yang ada di indonesia atau Non-pribumi.Dollar  sekarang naik 12 RB,akan naik lagi jadi 19rb.
seretak tanggal 24 des 2014 semoga saja gak di bakar non pribumi berkuasa di indonesia.

REFORMASI semua Negara akan pecah di kabarkan.
kaya Hongkong,china.,TAIWAN,Brazil.Argentina

Kasus di Libya dan Syiria hampir sama dengan kasus Timor Timur, dengan alasan HAM, Demokrasi dan PBB akhirnya Timor Timur Lepas dari Indonesia. Dibawah tekanan Australia, Amerika dan PBB atas nama HAM dan Demokrasi, akhirnya pemerintah BJ Habibie saat itu tidak sanggup lagi menghadapi tekanan politik yang bertubi-tubi dari para penjajah Kapitalis yang mengincar minyak di celah Timor.

Begitu juga dengan Libya dan sejumlah negara di dunia khususnya di Timur Tengah, dengan alasan HAM, AS dan sekutunya menyerang pemerintahan Khadafi padahal ujung2nya ingin menguasai minyak di Libya.

Connie Rahakundini Bakrie

Menurut pengamat militer ibu Connie Rahakundini Bakrie, skenario AS menyerang Libya dan Timur Tengah sudah dirancang dari awal.

Karena semua negara tersebut terdapat sumber minyak bumi yang besar. Bahkan Ibu Connie menambahi kalau sasaran AS selanjutnya adalahPapua!!

Pernyataan ibu Connie pada siaran tvOne Sabtu 26/3 2011 bukannya tanpa dasar. Kabar Papua menjadi target AS berikutnya sudah beredar di kalangan intelejen.

Sebuah sumber di lingkungan Departemen Luar Negeri mengungkap adanya usaha intensif dari beberapa anggota kongres dari Partai Demokrat Amerika kepada Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk membantu proses ke arah kemerdekaan Papua secara bertahap.