Qurban amanah Bersama Da'i AbdurrahmanGani

Cerita tentang Indonesia-Gamers-chetter

Rabu, 23 Juli 2014

INDONESIA MENUJU KEBODOHAN DAN KEHANCURAN

Ternyata amerika MERDEKA Dan berhasil Pecah Belah RI

dana CIA US/INGGRIS berhasil LULUS BUAT JOKOWI / JK unggul KPU .GOsipnye

Tapi data aku nyimak




Prof Mahfud MD seorang ahli hukum, bukan ahli politik. Itulah mengapa dia tidak dapat membaca modus kecurangan dalam pemilu di Jawa Timur (Jatim). Prof Mahfud tidak mengetahui bahwa salah satu modus kecurangan di Jatim adalah dengan melenyapkan suara.

Berdasar data informasi yang didapat redaksi, Senin (21/7/2014), sebanyak 8,5 juta suara hilang di Jatim. Ini ditunjukkan oleh hasil rekapitulasi ahir suara jatim menetapkan Prabowo Hatta memperoleh suara 10.277.088 suara sah, dan pasangan Jokowi – JK memperoleh suara 11.669.313 suara sah. Dengan demikian suara sah di Jatim sebanyak 21.946.401 suara.

Padahal komisioner KPU Jatim Choirul Anam menjelaskan, jumlah DPT Pilpres meningkat dibanding Pileg 9 April lalu. Kata Anam, jumah DPT Pilpres di Jatim sekitar 30.639.900 orang, atau bertambah 93.935 pemilih dari DPT Pileg yang berjumlah 30.545.935 pemilih. Sedangkan total TPS di Jatim sebanyak 75.979 buah.

Bahkan menjelang pemilu KPU jatim menyatakan di seluruh Jatim setidaknya terdapat 209 ribu daftar pemilih khusus tambahan (DPKTB-) yang harus dicermati,’’ ungkap Basuki dalam rapat pleno kemarin. Bahkan, Basuki menuntut pemungutan suara ulang (PSU).

Dengan demikian maka dalam pemilu Jatim terdapat terdapat sebanyak 8.599.534 suara rakyat hilang, atau dihilangkan. Sejarah mencatat Pemilu Jatim adalah pemilu yang selalu diahiri dengan kekacauan. Hal ini bisa terjadi dikarenakan ketidakbecusan lembaga penyelenggara pemilu?

Bongkar modus kecurangan dengan merusak dan menghilankan suara salah satu kandidat sehingga menjadi suara golput! Tunda penetapan hasil Pilpres 2014, bongkar lenyapnya  suara rakyat!
sumber

ZAMAN BUNGKARNO AJA MENOLAK AMERIKA Benahin RI
Tapi kenapa di langgar MEGAWATI
masih saudara aja Dukung Prabowo.

Prisip indonesia mampu

Gak masalah buat aku JOKOWI MENANG atau praBowo Menang

Yang aku takutin bersama  komunitas indra keENAM

AMERIKA /INGGRIS bakalan MERDEKA PECAH BELAH MUSLIM DI RI

banyak orang bodoh gak tau Ilmu AQIDAH AL-AQURAN

semua udah kaya JUDI TIMBAL BALIK.
CIA NANAM SAHAM buat JOKOWI /JK MENANG
Timbal balik pasti ada .LIAT AJA NANTI BILA JOKOWI MENANG

HANCUR DAN BODOH.



----

2 presiden yang berani menolak bantuan dan melawan AS dan sekutunya

Ir. Soekarno.
Go to hell with your aid!

 Ketika Amerika Serikat ‘Terpaksa’ Tunduk Kepada Indonesia. Bung Karno geram. Ike mencoba merayunya, “Tolong bebaskan pilotku”. Tapi Bung Karno tetap saja geram. Mungkin juga karena yang merayu Soekarno adalah Ike, seorang pria tua. Ike itu adalah nama panggilan D. Dwight Eisenhower, presiden AS di masa itu. Kali ini Amerika memang kena batunya.

Negara digdaya itu dibikin malu Indonesia ketika pilotnya, Allen Pope ditembak jatuh di pulau Morotai. Lebih malu lagi, karena dengan tertangkapnya pilot itu, kedok AS dan CIA akhirnya terbuka. Kedok yang membuktikan AS melalui CIA sudah main api dengan petualangannya di balik pemberontakan separatisme di Indonesia. Termasuk juga infiltrasi AS yang mempersenjatai para pemberontak itu. Ini yang bikin Bung Karno geram, dan mulai memainkan kartu trufnya.
 Bung Karno yang tadinya dikerjai Amerika, sekarang balas mengerjai Amerika. Bung Karno sadar, tertangkapnya Allen Pope mendongkrak posisi tawar Indonesia di hadapan Amerika. Cerita selanjutnya adalah bagaimana Ike dan John F. Kennedy jadi repot dibuatnya.

Inilah moment bersejarah ketika Indonesia yang miskin untuk pertama kalinya punya posisi tawar tinggi di hadapan “juragan kaya”, Amerika.

Bung Karno tidak cuma menuntut Amerika mesti minta maaf. Tapi masih ada sederet permintaan lain yang bikin Amerika “maju kena mundur kena”. Eisenhower minta Indonesia melepaskan pilot Allen Pope. Tapi Bung Karno tidak mau melepas begitu saja dengan gratis. Pilot itu adalah kartu truf-nya.
 
 Inilah kisah bagaimana Bung Karno dengan amarah “memiting leher Allen Pope” sambil telunjuknya memberi isyarat agar Amerika mau bersimpuh di kaki Bung Karno (tentu saja ini hanya simbolisasi teatrikal).

Gantung Allen Pope! Hukum mati Allen Pope! Begitu gelombang protes di depan kedutaan AS di Jakarta setelah Allen Pope tertangkap. tahun 1958 itu . Rakyat Indonesia memang dibikin naik darah oleh kelakuan Allen Pope. Soalnya si pilot ini sudah menjatuhkan bom di Ambon yang memakan tak sedikit korban jiwa.

Di tengah suasana panas itu, teman-teman Mas Tok atau Guntur Soekarnoputra tidak berhenti menjejalinya dengan pertanyaan-pertanyaan seputar pilot Allen Pope.

Percakapan Bung Karno dengan putra sulungnya berkaitan hal itu, sudah banyak diungkap berbagai sumber. Tapi sebetulnya ada yang lebih penting lagi di balik percakapan antara Bung Karno dan Mas Tok berikut ini…..

Bung Karno sedang mandi. Mas Tok yang masih remaja menggedor-gedor pintu kamar mandi. Tidak sabar. Karena pintu terus digedor, Bung Karno melongok sebentar. “Ada apa tho Mas Tok? Bapak belum selesai mandi”.

Begitu pintu terbuka, Mas Tok langsung menyambar ayahnya dengan pertanyaan, “Bener nggak sih bapak menukar pembebasan Allen Pope dengan tebusan pesawat Hercules?”. Mas Tok memang tidak sabaran ingin segera tahu jawabnya. Saat itu juga dia harus mendapatkan bocoran jawabannya. Memang sebelumnya di antara teman-temannya, mereka sudah kasak-kusuk membenarkan gosip itu. Mas Tok jadi panas juga. Soalnya sebagai anak Bung Karno, seharusnya dia lebih tahu dari teman-temannya.

Mas Tok yang penasaran tidak perlu menunggu lama menanti jawab ayahnya. Pertanyaan Mas Tok itu langsung disambar dengan tawa khas ayahnya. Menggelegar, “Hahahahaha……biar saja Amerika kasih Hercules itu buat Bapak. Kalau Amerika kirim pesawat lagi, nanti Bapak suruh tembak lagi. Sebagai tebusannya, Bapak minta Marilyn Monroe dan Ava Gardner”.

Itu humor khas Bung Karno. Humor seorang negarawan nyentrik. Cara Bung karno bercanda dengan politikus sejawatnya sehari-hari, tidak beda jauh dengan guyonan-nya dengan anak-anaknya. Mas Tok dan adik-adiknya sudah hafal adat ayahnya. Dasar Bung Karno!

Tapi sebetulnya di balik canda itu, mungkin bahkan Bung Karno dan Mas Tok sendiri waktu itu belum menyadari sesuatu. Yaitu buntut dari posisi tawar Indonesia tadi, Bung Karno telah memulai tonggak lahirnya sejarah armada baru bagi AURI, yaitu lahirnya skuadron Hercules di Indonesia. Armada ini kelak turut punya andil dalam merebut Irian Barat dari Belanda.

Itu semua berawal dari negosiasi tarik ulur demi pembebasan seorang pilot yang bikin Amerika gelisah. Bagaimana tidak? Soalnya kalau tidak segera diselamatkan, bisa-bisa pilot itu buka mulut tentang info rahasia yang berkaitan dengan permainan CIA.

Dulu serangan Maukar ke Istana didesas-desuskan akibat Bung Karno menggoda tunangan sang pilot.
Gosip selanjutnya menghantam Bung Karno lagi. Yaitu pembebasan pilot Allen Pope digosipkan karena Bung Karno dirayu oleh istri Pope, yang sengaja didatangkan dari Amerika. Walaahhh….

Kedengaran kayak gosip murahan. Tapi tunggu dulu! Sejarah kadang memang diwarnai gosip murahan, yang bermuara pada hasil yang tidak murahan. Konon itu yang namanya intrik politik tingkat tinggi. Intrik yang menggunakan sisi kelemahan Bung Karno. Kelemahan apalagi kalau bukan soal perempuan? Mentang-mentang Bung Karno mata keranjang…..

Bung Karno memang mata keranjang. Tapi pihak yang anti Bung Karno kadang memanipulasi sisi ini secara berlebihan. Sama halnya CIA yang menggunakan kelemahan don yuan-nya Bung Karno untuk menjatuhkan kredibilitas presiden RI di mata rakyatnya. Menjatuhkan Bung Karno adalah satu-satunya cara agar Amerika bisa bercokol kuat di Indonesia. Sudah dicoba segala cara agar Bung Karno jatuh, tidak berhasil juga. Dicoba dengan cara ancaman embargo, penghentian bantuan…..ehhh Bung Karno malah teriak, Go to hell with your aid!.

pro jokowi BACA




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Blog Me